Sabtu, 29 April 2017

Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit di Masa Raja Jayanegara

Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit di Masa Raja Jayanegara - Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang besar dengan wilayah kekuasaan yang begitu luas. Pengaruh Kerajaan Majapahit ini bahkan konon kabarnya sampai ke negeri manca. Pada masa kejayaan Majapahit, Kerajaan ini memang menjadi kerajaan yang paling disegani seantero nusantara. Memiliki kekuatan tentara yang mumpuni, Kerajaan Majapahit menjelma menjadi kerajaan tangguh dan superior di masanya. Masa berdirinya Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya, seakan meneruskan Kerajaan pendahulunya yaitu Singasari dan bahkan melebihinya. Kehidupan politik Kerajaan Majapahit pada masa awal berdirinya, Raden Wijaya termasuk berhasil menjaga kestabilan dan ketentraman Kerajaan Majapahit meski ada pemberontakan. Peninggalan Kerajaan Majapahit pun juga terbilang bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Kehidupan Politik Majapahit
Kehidupan Politik Majapahit
Namun tentu saja kehidupan politik ekonomi Kerajaan Majapahit pada masa Raden Wijaya tidak bisa disamakan dengan kepemimpinan raja lainnya. Setelah Raden Wijaya (baca : Silsilah dan Biografi Raden Wijaya) mangkat, raja selanjutnya yang memerintah adalah Sri Jayanegara. Namun sayang, Jayanegara bukanlah seorang raja yang kuat dan berwibawa, bahkan cenderung sebagai seorang yang berperangai negatif.

Asal Usul dan Biografi Jayanegara

Jayanegara adalah raja ke dua Majapahit, ia adalah anak dari Raden Wijaya dan selir Dara Petak. Jayanegara memerintah Majapahit pada tahun 1309-1328. Jayanegara memerintah Majapahit dengan gelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara. Menurut sumber berita sejarah Majapahit Pararaton, Jayanegara ini memiliki nama asli Raden Kalagemet. Ibunya yang bernama Dara Petak adalah seorang putri berasal dari Kerajaan Dharmasraya di Pulau Sumatra. Ada sedikit perbedaan sebenarnya tentang Dara Petak ini. Dalam Negarakretagama nama Dara Petak tidak ditemukan.

Jayawardhana diperkirakan lahir pada tahun 1294 dari rahim Dara Petak. Sumber lain menyebutkan bahwa Raden Kalagemet lahir dari istri Raden Wijaya yang bernama Indreswari. Nah, Indreswari ini yang sering disebut dengan Dara Petak.

Kehidupan Politik Masa Jayanegara

Pada masa kerajaan Majapahit di bawah kekuasaan Jayanegara ini suasana politik Kerajaan Majapahit cenderung tidak terkendali dengan baik. Hal ini karena dari Raja Jayanegara yang kurang berkompeten, ditambah lagi adanya pemeberontakan dari beberapa tokoh di Majapahit. Pada tahun 1316 pemberontakan dilakukan oleh Nambi yang kala itu menjabat sebagai Rakryan Patih Majapahit. Nambi sendiri sebenarnya pada masa Rden Wijaya adalah orang kepercayaan Raden Wijaya. Patih Nambi pada saat melakukan pemberontakan ini memusatkan kekuatannya di daerah Lumajang dan Pajarakan. Dalam melaksanakan pemberontakan ini, Patih Nambi didukung penuh oleh Wiraraja yang notabene adalah Ayahandanya.

Raja Jayanegara atas nasihat dari Mahapatih, mengerahkan pasukan besar untuk meleburkan Lumajang dan Pajarakan. Pada akhirnya pemberontakan bisa diredam dan Nambi tewas dalam pertempuran yang sengit. Setelah pemberontakan Nambi berhasil diredam, pemberontakan lain pun kembali muncul, kini berasal dari Semi yang merupakan dhrmaputra. Pemberontakan Semi ini terjadi pada tahun 1318. Setahun kemudian, disusul pemberontakan yang dilakukan oleh Kuti yang juga merupakan seorang dharmaputra yang dilakukan pada tahun 1319. Pemberontakan yang dilakukan Kuti ini terbilang sangat berbahaya karena berhasil menduduki Istana Majapahit dan membuat Jayanegara mengungsi di Badander di bawah perlindungan pasukan Bayangkara pimpinan Gajah Mada.

Setelah kondisi aman dan stabil, Gajah Mada mulai kembali ke Majapahit untuk melakukan pendekatan kepada rakyat secara diam-diam. Dan ternyata, masih banyak rakyat yang memihak pada Gajah Mada dan mereka benci terhadap Kuti. Dengan strategi yang jitu dari Gajah Mada, akhirnya Kuti berhasil ditaklukkan dan tewas dalam peperangan yang dipimpin Gajah Mada. Setelah keadaan benar-benar aman dan terkendali, Jayanegara pun kembali ke Istana dan memimpin Kerajaan Majapahit.

Atas jasanya, Hajah Mada kemudian diangkat menjadi seorang Patih Kahuripan dan pada tahun berikutnya Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha menggantikan Arya Tilan pada tahun 1321. Beberapa tahun menjalankan pemerintahan, Jayanegara kemudian tewas dibunuh oleh Tanca seorang tabib kerajaan. Gosip yang beredar, pembunuhan ini dilakukan karena Jayanegara sering menggoda istri orang lain. Dan bahkan ada yang menyebutkan bahwa kematian Jayanegara ini direncanakan oleh Gajah Mada karena apa yang dilakukan Jayanegara adalah merupakan perbuatan nista.

Itulah sedikit informasi mengenai Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit di Masa Raja Jayanegara yang bisa kami sampaikan untuk Anda. semoga sedikit informasi mengenai Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit di Masa Raja Jayanegara di atas bisa menambah pengetahuan Anda dan kita semua mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit di Masa Raja Jayanegara

1 komentar:

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus